Selasa, 29 Desember 2009

Penerapan Sosiologi Dalam Kehidupan Bermasyarakat.

Penerapan Sosiologi Dalam Kehidupan Bermasyarakat.

Penerapan ilmu sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat mempunyai empat macam kegunaan, yaitu sebagai berikut :

1. Penerapan Pengetahuan Sosiologi dalam Bidang Perencanaan Sosial

Perencanaan sosial adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kebuthan masyrakat secara ilmiah yang bertujuan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya hambatan. Perencanaan sosial merupakan kegiatan yang sifatnya preventif. Secara umum kegunaan sosiologi mempunyai kegunaan dalam proses perencanaan sosial, yaitu :

a. Sosiologi memahami perkembnagan kebudayaan masyarakat.

b. Sosiologi memahami hubungan manusia dengan lingkungan alam, hubungan antar golongan, proses perubahan

dan penemuan baru terhadap masyarakat.

c. Sosiologi memillki disiplin ilmiah yang di dasarkan pada obyektifitas.

d. Dengan berpikir sosiologis maka perencanaan sosial dapat di manfaatkan untuk mengetahui tingkat

ketertinggalan dan tingkat kemauan masyarakat ditinjau dari perkembangn masyarakat.

e. Menurut pandangan sosiologi perencanaan sosial merupakan alat untuk mengetahui perkembangan

masyarakat.

2. Penerapan Pengetahuan Sosiologi Dalam Bidang Penelitian

Dalam bidang penelitian masyarakat, sosiologi memiliki kelebihan berupa :

a. Pemahaman terhadap pola perilaku masyarakat.

b. Kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai fenomena sosial yang timbul di masyarakat.

c. Kemampuan melihat kecenderungan - kecenderungan arah perubahan pola perilaku anggota masyarakat.

d. Kehati – hatian dalam menjaga pemikiran yang rasioal.

e. Memahami simbol kata dan kode serta istilah yang di gunakan oleh masyrakat.

3. Penerapan pengetahuan Sosiologi Dalam Bidang Pembangunan

Dalam bidang pembangunan, sosiologi sangat diperlukan dalam hal penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan terutama yang menyangkut kepentingan masyarakat.

4. Penerapan Pengetahuan Dalam Bidang Masalah Pemecahan Masalah Sosial

Munculnya masalah sosial merupakan ketidaksesuaian antara unsur – unsur kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah sosial timbul dari kekurangan – kekurangan yang ada dalam diri manusia atau kelopok sosial yang bersumber pada faktor :

a. Psikologis misalnya : penyakit saraf / mental, kasus bunuh diri, disorganisasi jiwa.

b. Kebudayaan misalnya : kejahatan, perceraian, kenakalan remaja dll.

c. Ekonomis misalnya : kemiskinan, pengangguran, dan bencana alam.

d. Biologis misalanya : wabah penyakit menular.

Pemakaian metode sosiologi

Dalam masyarakat metode sosiologi yang dipergunakan, antara lain sebagai berikut :

1. Metode statistik untuk menunjukkan hubungan – hubungan dan pengaruh – pengaruh serta memperkecil

masalah sepihak.

2. Metode empiris untuk mempelajari masalah yang nyata dalam masyarakat.

3. Metode experimen untuk menguji pengaruh proses perubahan pola kehidupan masyarakat.

4. Metode studi kasus untuk meneliti kebenaran – kebenaran peristiwa – peristiwa tertentu.

5. Metode fungsionalisme untuk meneliti kegunaan – kegunaan lembaga masyarakat dan struktur sosial dalam

masyarakat.

6. Metode survei lapangan untuk memperoleh data yang ada pada kehidupan masyarkat secara langsung .

7. Metode partisipasi untuk meneliti secara mendalam tentang kehidupan kelompok.

8. Metode rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian mengenai masalah – masalah

kemasyarakatan.

9. Metode induktif untuk mempelajari suatu gejala khusus dalam upaya memperoleh kaidah – kaidah yang berlaku

umum.

10. metode deduktif untuk memanfaakan kaidah – kaidah yang bersifat umum yang di pelajari dalam keadaan

khusus.

Peran Sosiologi Terhadap Fenomena Sosial Budaya

Peran sosiologi dalam menganalisis fenomena sosial budaya yang ada di masyarakat antara lain sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi fenomena budaya di masyarakat.

Jika di tinjau dari perwujudannya unsur budaya merupakan fenomena budaya i masyarakat di bendakan menjadi tiga yaitu :

1. Kebudayaan fisik kebendaan

2. Sistem ilmu pengetahuan dan penelitian

3. Sistem nilai budaya atau adat isriadat sebagai kbudayaan abstrak.

b. Menghadapi fenomena budaya di masyarakat.

Keragaman budaya harus menyadarkan kia bahwa sangat penting memahami latar belakang sosial budaya dari

masyarkat lain.

0 komentar:

Posting Komentar